Bonding Agent Cara Melapisi Beton Lama | Mitra CDI. Saat proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton di lapangan kadang terjadi hasil yang kurang sempurna. Untuk itu perlu dilakukan koreksi atau perbaikan sehingga di masa depan tidak menimbulkan dampak buruk pada keseluruhan bangunan. Umumnya cara yang digunakan untuk melakukan perbaikan pada beton yang rusak adalah dengan cara pelapisan beton lama dengan bonding agent. Berikut ini adalah penjelasannya.
Cara Melapisi Beton dengan Bonding Agent
Mengenal Bonding Agent dan Fungsinya
Sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang karakter bonding agent yaitu yang terdiri dari; bahan epoxy, polyvinyl acetate, styrene butadiene rubber, dan synthetic resin dispersion. Lalu bonding agent juga mampu menambah daya rekatan pada sambungan antara beton baru dengan beton lama. Proses perbaikan tersebut juga mampu menambah elastisitas beton. Perbaikan akan dapat mengurangi shrinkage atau penyusutan. Terakhir, pasca dilakukan proses ini maka abrasi dan ketahanan kimia akan meningkat.
Memperbaiki Beton Lama dengan Bonding Agent
Secara umum perbaikan bonding agent bermanfaat untuk merekatkan bahan pathing dan repair mortar, untuk acian dan plesteran. Guna lain pada coran adalah untuk menyambungkan antara beton yang baru dengan yang lama. Inilah secara singkat proses perbaikan beton dengan system bonding agent:
- Untuk permukaan sebesar 4 sampai 6 m2 dibutuhkan 1 kg bahan bonding agent.
- Sebelum dicor permukaan beton lama harus dicat dengan bahan tersebut hingga merata.
- Bila diterapkan pada plesteran dan acian, bahan bonding agent harus dicampurkan pada adukan material tersebut. Nah, cukup jelas, bukan? Selain bonding agent ada beberapa metode lain dalam perbaikan beton yang rusak, yaitu grouting, epoxy, repair, dan shotcrete.
- Grouting – Proses perbaikan ini umum dilakukan pada dudukan pondasi mesin, pengisian angkur, bearing pads, dan memperbaiki beton yang keropos. Karakternya antara lain adalah, ekonomis, tak terjadi segregasi dan penyusutan, mampu menahan beban bergerak dan beban impact, kekuatan dan workability tinggi, serta terdiri dari sebuah komponen.
- Epoxy – Untuk mengisi keretakan dan celah pada struktur beton dengan ukuran sekitar 2 mm sampai 5 mm metode perbaikan yang paling cocok adalah Epoxy. Sifat-sifatnya adalah, keras tetapi tidak mudah patah, mekanik dan adhesive cukup tinggi, bisa digunakan pada kondisi kering dan lembab, super low viscosity, dan terdiri dari 2 komponen yaitu resin dan hardener.
- Repair - Repair sangat direkomendasikan untuk perekat pasangan keramik atau beton ringan, perbaikan leveling lantai, pengisian keropos kecil pada beton, perbaikan keretakan beton, dan perbaikan permukaan beton. Karakternya adalah, dapat dipasang dengan mudah, kedap air, lentur, tak mudah retak karena mengandung bahan fiber polymide, serta biasanya terdiri dari 2 komponen yaitu cairan dan serbuk.
- Shortcrete – Metode terakhir ini cocok digunakan untuk perbaikan kolom dan balok, pengerasan dan stabilisasi slope, sesuai untuk konstruksi beton. Karakternya adalah, diaplikasikan dengan penyemprotan beton atau mortar dengan alat bertekanan tinggi, ekonomis, ketebalan beton dapat diatur, dan terdiri dari cairan dan serbuk. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Anda. Bagi anda yang sedang membutuhkan informasi lengkap tentang bahan material bangunan dan pengecoran dengan mobil molen, silahkan hubungi kami.