Metode Terbaik Plester Dinding Hebel

Metode Terbaik Plester Dinding Hebel - Mitra CDI. Hebel atau bata ringan membutuhkan perlakuan khusus untuk memasangnya. Secara umum, pengerjaan plesteran hebel sendiri tidak terlalu sulit hanya saja metode pengaplikasian yang benar dan tepat sehingga hasilnya memuaskan. Selain itu, plesteran dinding hebel juga akan rapi dan rata. Jika Anda ingin belajar dan mempraktekan cara memplester dinding hebel dengan benar, ikuti panduan berikut ini.

Metode Terbaik Plester Dinding Hebel

Memilih Pasir Khusus Plester

Hasil terbaik hanya akan diperoleh dengan dukungan perlengkapan yang terbaik pula mitra. Seperti dalam hal memilih jenis pasir untuk plester dinding hebel juga, anda harus menentukan jenis pasir yang terbaik yang akan mempermudah anda dalam pengaplikasiannya. Nah pengalaman kami, pasir terbaik untuk memlester dinding hebel adalah pasir yang memiliki beberapa karakteristik berikut ini;

  • 1. Butirannya halus
  • 2. Tidak berdebu
  • 3. Bebas dari krikil atau full pasir
  • 4. Tanpa harus mengayak ulang, langsung bisa dipakai
  • 5. Jika digenggam terasa lembab dan halus
  • 6. Memiliki kadar lumpur yang rendah sehingga hemat semen

Panduan Aplikasi Plester Dinding Hebel

Lainnya: Cara Memilih Wiremesh Yang Benar & Berkualitas

Untuk memplester dinding hebel dengan benar, dibutuhkan beberapa alat dan bahan seperti; Alat dan Bahan berikut ini:

  • Air
  • Benang
  • Cetok
  • Ember
  • Jidar
  • Kertas semen
  • Meteran
  • Pasir khusus plester dinding hebel
  • Roskam
  • Semen
  • Triplek
  • Unting-unting Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut;
  • 1. Bangun dinding hebel sesuai rencana. Pastikan jika susunan hebel rapi dan benar-benar tegak (tidak miring atau condong). Semakin rapi pekerjaan pembuatan dinding hebel, maka semakin hemat pula kebutuhan plesterannya.
  • 2. Siram permukaan hebel dengan air sehingga hebel basah merata. Ini bertujuan agar daya serap permukaan hebel semakin meningkat sehingga adukan plesteran akan menempel secara kuat.
  • 3. Pasang benang sebagai penanda baik secara horisontal dan vertikal sehingga dinding hebel benar-benar tegak dan rapi. Benang ini sangat penting karena dapat juga membantu Anda dalam menempelkan plesteran agar hebel tetap rata dan ketebalannya juga sesuai. Idealnya, ketebalan plesteran hebel ini berkisar 1,5 hingga 3 cm.
  • 4. Selagi menempelkan plasteran dan hebel, jangan lupa untuk tetap memperhatikan tata letak dari instalasi mekanikal dan juga elektrikal yang akan ditanam pada dinding plesteran seperti kabel listrik atau saluran pipa. Sebaiknya, instalasi listrik ini memang dipasang terlebih dahulu sehingga Anda tidak perlu membobol dinding nantinya.
  • 5. Sekarang, Anda akan membuat adukan plester. Adukan yang dibutuhkan, biasanya terdiri dari campuran semen dan pasir. Adapun perbandingannya adalah 1 semen dan 5 atau 6 pasir. Anda juga bisa mengikuti anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan semen. Tambahkan air secukupnya (jangan terlalu encer atau kental)
  • 6. Pengerjaan plester dinding hebel sudah bisa dimulai ketika adukan sudah jadi. Tempelkan adukan dengan tekanan kuat pada permukaan hebel dengan menggunakan cetok. Ratakan permukaan plesteran dengan jidar dan juga roskam. Lakukan proses ini berulang kali hingga dinding hebel tertutupi oleh plesteran secara merata.
  • 7. Setelah hebel diplester secara merata, maka tinggal tunggu waktu hingga plesteran tersebut kering. Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa hari tergantung dari cuaca. Selama proses pengeringan, dinding hebel bisa disiram agar tidak timbul keretakan saat plesteran mulai mengering.

Jika plesteran dinding hebel sudah benar-benar kering, maka Anda bisa melanjutkan dengan proses pengacian. Pengacian tidak boleh dilakukan saat plesteran belum benar-benar kering. Oleh sebab itu, pastikan terlebih dahulu jika dinding hebel sudah tertempel secara kuat dan plesteran sudah kering.