Ciri-Ciri Baja Ringan Yang Berkualitas Baik - Mitra CDI. Penggunaan baja ringan sebagai salah satu material pembangungan rumah semakin diminati sehingga para produsen pun berlomba-lomba untuk memproduksi serta memasarkan material untuk rangka atap serta canopy ini. Bandrol harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari yang termurah hingga yang termahal. Inilah sebabnya konsumen harus semakin cermat untuk memperoleh baja ringan yang berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan mereka.
Karakter & Ciri-ciri Baja Ringan Berkualitas Baik
Untuk ketahanan serta kekokohan baja ringan sebenarnya tergantung dari ukuran ketebalan material serta kemampuannya untuk mengantisipasi karat. Untuk baja ringan jenis galvalume yang mempunyai pelapis aluminium zinc minimal 150 gr/m² atau galvanis dengan pelapis zinc paling sedikit 180 gr/m² keawetannya bisa mencapai 25 hingga 30 tahun. Untuk standar kualitas baja ringan disebut sebagai G550 yang artinya secara teknis daya tahan titik leleh minimal karena gaya gravitasi adalah 550 MegaPascal atau KNm serta tegangan maksimalnya mencapai 550 Mpa.
Acuan standar ini telah diterapkan oleh negara-negara maju dan saat ini digunakan pula di tanah air. Saat ini sudah banyak perusahaan produsen rangka atap baja ringan yang menggunakan material berstandar SNI atau Standar Nasional Indonesia. Produk yang telah tersertifikasi SNI ini ditandai dengan dicantumkannya spesifikasi material pada profil baja ringan tersebut. Jadi untuk mendapatkan produk baja ringan yang berkualitas cara yang paling mudah adalah dengan memperhatikan apakah produk tersebut telah tersertifikasi SNI atau belum.
Tips Membeli dan Menggunakan Baja Ringan
Untuk semakin memudahkan Anda, berikut ini adalah tips dalam membeli baja ringan atau menentukan ciri baja ringan terbaik untuk proyek bangunan.
- 1. Perhatikan kelenturan produk, salah satu ciri baja ringan yang berkualitas adalah yang tak terlalu lentur sekaligus tak terlalu keras.
- 2. Lihatlah ketebalan baja yang tercantum pada setiap batangnya. Ketebalan standar baja adalah 0.75 dan baja berkualitas juga ditunjukkan dengan cap SNI serta tanggal produksi. Jangan sampai membeli baja tanpa cap karena kita tak bisa mengetahui secara pasti ukuran baja tersebut.
- 3. Jenis baja ringan yang paling baik adalah Zincalume atau Galvalume dengan campuran 55% alumunium, 1.5% silicon, serta 43.5% zinc. Jenis Galvalume adalah baja ringan yang paling tahan karat dan cocok untuk iklim Indonesia yang lembab.
- 4. Pastikan jarak kuda-kuda baja ringan yang nantinya hendak dipasang. Jarak standar kuda-kuda adalah sekitar 120 cm dan semakin rapat akan semakin baik. Jadi untuk jarak ini sebaiknya tak lebih dari 120 cm.
- 5. Perhatikan pula jarak kaki-kaki yang menopang kuda-kuda baja ringan. Idealnya jarak maksimal kaki-kaki tersebut atau yang sering disebut WEB adalah maksimal 150 cm. Jarak WEB ini akan berdampak pada kekuatan kuda-kuda baja ringan.
Terakhir adalah memastikan bahwa Anda memperoleh garansi untuk pemasangan kerangka atap baja ringan ini untuk hunian Anda. Itulah pemaparan dari Ciri-Ciri Baja Ringan Yang Berkualitas Baik yang bisa kami sampaikan ke hadapan anda, semoga bermanfaat!