Inilah Daftar Beban Mati Pada Bangunan

Inilah Daftar Beban Mati Pada Bangunan | Mitra CDI. Dalam pekerjaan perencanaan struktur bangunan ada satu faktor penting yang harus diperhitungkan yaitu pembebanan yang harus ditanggung oleh struktur tersebut. Beban yang dimaksud dapat berupa beban hidup beton atau beban mati, serta beban yang lain misalnya beban hujan, angin, atau gempa yang mengenai struktur bangunan. Namun pada artikel  ini kami hanya akan mengulas secara singkat apa yang dimaksud beban  mati serta daftar bebannya tersebut.

Beban mati pada bangunan Beban mati pada bangunan

Pengertian Beban Mati Pada Bangunan

Yang dimaksud dengan beban mati pada bangunan adalah berat dari seluruh bagian sebuah bangunan yang sifatnya tetap termasuk beragam tambahan seperti; mesin-mesin dan peralatan yang tetap ada dan menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan yang dimaksud. Termasuk dalam beban mati beton juga  berat rangka, plumbing, atap, lantai, serta dinding. Dalam perancangan berat beban mati ini harus diperhitungkan agar dapat diterapkan dalam analisa. Sebelum analisa struktur rampung dilakukan, dimensi serta berat elemen struktur tak dapat diketahui secara pasti. Dari analisa tersebut, hasil pasti yang didapatkan harus dibandingkan dengan berat prediksi sebelumnya. Bila ternyata selisihnya terlalu besar maka harus dilakukan analisa ulang dengan ukuran prediksi berat yang lebih sesuai.

Daftar Beban Mati Pada Bangunan

Lainnya: Cara Membedakan Pasir Asli dan Oplosan

Berat beberapa bahan yang umum digunakan dalam struktur dapat Anda lihat pada Peraturan Muatan Indonesia pada bagian ke 7 dari Manual LRFD. Sementara untuk material  khusus pada umumnya produsen sudah memberikan data akan berat material berikut dimensi serta karakteristiknya. Beban mati yang dihitung terdiri dari, berat kolom sendiri, berat penutup lantai, berat pelat lantai, berat dinding precast, berat balok induk, balok sloof, balok anak, serta balok ring. Untuk besarnya beban mati pada sebuah bangunan /gedung, berikut ini adalah daftarnya untuk Anda.

  • 1. Baja: 7850 (Kg/m3)
  • 2. Batu alam: 2600 (Kg/m3)
  • 3. Batu bulat, batu belah, atau batu gunung (berat tumpuk): 1500 (Kg/m3)
  • 4. Batu karang (berat tumpuk): 700 (Kg/m3)
  • 5. Batu pecah: 1450 (Kg/m3)
  • 6. Besi tuang: 7250 (Kg/m3)
  • 7. Beton: 2200 (Kg/m3)
  • 8. Beton bertulang: 2400 (Kg/m3)
  • 9. Kayu (Kelas 1): 1000 (Kg/m3)
  • 10. Kerikil, koral (baik merupakan kering udara hingga lembab tanpa ayak): 1650 (Kg/m3)
  • 11. Pasangan batu merah: 1700 (Kg/m3)
  • 12. Pasangan batu belah, batu bulat, batu gunung: 2200 (Kg/m3)
  • 13. Pasangan batu cetak: 2200 (Kg/m3)
  • 14. Pasangan batu karang: 1450 (Kg/m3)
  • 15. Pasir (kering udara sampai lembab): 1600 (Kg/m3)
  • 16. Pasir (jenuh air): 1800 (Kg/m3)
  • 17. Pasir kerikil, koral (kering udara sampai lembab): 1850 (Kg/m3)
  • 18. Tanah, lempung, dan lanau (kering udara sampai lembab): 1700 (Kg/m3)
  • 19. Tanah, lempung, dan lanau (basah): 2000 (Kg/m3)
  • 20. Tanah hitam (timbel): 11400 (Kg/m3) Demikianlah mitra informasi yang penting untuk diketahui oleh anda tenang Beban Mati Pada Bangunan Beserta Daftarnya. Bila anda sedang melakukan survey jasa untuk proyek pembangunan rumah, gedung, jalan, jembatan dll anda bisa menghubungi kami terlebih dahulu atau berkonsultasi dengan kami perihal pembangunan yang sedang anda rencanakan melalui nomor telepon yang ada di website ini. Semoga bermanfaat!