Inilah Ukuran Balok Beton Sesuai SNI

Inilah Ukuran Balok Beton Sesuai SNI | Mitra. Balok juga merupakan elemen dari pekerjaan beton bertulang atau disebut balok beton. Fungsi utamanya adalah sebagai struktur utama atau bagian yang berguna sebagai pengikat kolom lantai bangunan serta dudukan lantai. Dengan demikian balok beton akan menjadi rangka penguat horizontal bangunan dari berbagai beban. Bila suatu gelagar balok bentangan sederhana menjadi penahan beban, maka efek yang terjadi adalah adanya momen lentur serta regangan atau deformasi lentur pada balok tersebut. Regangan-regangan ini menyebabkan timbulnya tegangan yang harus dapat ditahan oleh balok dengan tegangan tekan pada sebelah atas, sementara tegangan tarik pada bagian bawah.

Ukuran Balok Beton Ukuran Balok Beton

Stabilitas Batang Balok Beton

Untuk menjamin stabilitas batang balok beton yang merupakan salah satu komponen dari system yang terdampak kelenturan ini harus dapat menahan tegangan tarik dan tekan. Ini karena tegangan baja dipasang pada daerah tegangan tarik terjadi atau pada area di dekat sekat terbawah. Secara teori balok tersebut dinamakan sebagai bertulangan baja tarik. Untuk mengupayakan terjadinya pembagian gaya yang baik pada balok maka pada daerah momen tumpuan maksimum dan momen lapangan disarankan agar antara batang tulangan utama tidak lebih dari 150 mm. Jika momen pada suatu tempat menurun maka jarak batas bisa digandakan menjadi 300 mm. Dengan demikian pada suatu penampang balok persegi paling sedikit harus terdapat 4 batang tulangan yang dipasang pada setiap sudut penampang. Pada sudut tersebut harus terdapat batang-batang ini kemudian pada bagian yang membentang sepanjang balok akan dikelilingi oleh sekang-sekang. Untuk memperoleh kekakuan yang memadai. Untuk sekang tulangan maka sebaiknya menggunakan batang-batang dengan diameter mencapai minimal 6 mm.

Persyaratan Ukuran Balok Beton

Lainnya: Cara Memilih Material Bangunan yang Bagus

Sesuai dengan PBBI 1971.N.I – 2 hal 91, yang termasuk dalam persyaratan ukuran balok beton adalah:

1. Lebar badan balok minimal 1/50 kali bentang bersih sementara tinggi balok seharusnya dipilih dengan seksama sehingga ideal dengan lebar badan yang dipilih. 2. Pada smua jenis baja tulangan, diameter pengenal atau diameter batang tulangan untuk balok minimal mencapai 12 mm. Sebisa mungkin harus diantisipasi pemasangan tulangan balok dalam lebih dari 2 lapis kecual pada kondisi-kondisi terpaksa. 3. Tulangan tarik seharusnya disebar secara merata pada daerah tarik maksimal dari penampang. 4. Pada bagian balok-balok yang tingginya lebih dari 90 cm pada bidang-bidang sampingnya seharusnya dipasang tulangan samping yang luasnya paling sedikit mencapai 10% dari luas tulangan tarik pokok. Diameter pada batang tulangan tidak boleh diambil pada nilai kurang dari 8 mm pada jenis baja lunak serta 6 mm pada jenis baja keras. 5. Pada balok beton harus selalu dipasang sengkang dengan jarak tidak boleh diambil lebih dari 30 cm. Sementara pada bagian balok sengkang-sengkang berfungsi sebagai tulangan geser. Bisa juga jarak sengkang tidak boleh diambil lebih dari 2.3 dari ketinggian balok. Pada diameter batang sengkang tidak boleh diambil kurang dari 6 mm yang berlaku pada jenis baja lunak dan 5 mm pada baja berjenis keras. Itulah mitra, penjelasan dari judul artikel “Inilah Ukuran Balok Beton Sesuai SNI”. Semoga dengan adanya ukuran standar balok sesuai SNI ini dapat mempermudah anda dalam menentukan desain bangunan yang ideal dan kokoh. Kami menyadari pasti diantara mitra ada yang belum faham ketika membaca tulisan kami ini, untuk itu kami persilahkan anda konsultasi langsung dengan kami via telepon dan email yang tersedia.