Inilah Jenis Material Untuk Pengurugan

Inilah Jenis Material Untuk Pengurugan | Mitra CDI yang berbahagia. Hampir semua proyek membutuhkan material untuk pengurugan, baik itu proyek baru ataupuan renopasi. Melihat dari kata pengurugan kami yakin anda semua memahaminya sebagai material timbunan apa saja yang bisa dijadikan sebagai pengisi /pemadat lahan yang berlobang atau kososng. Namun pengertiannya tidak hanya samapi disitu mitra, karena tahapan pengurugan yang baik memerlukan perhitungan dan perencanaan yang matang. Agar proses pengurugan berjalan tanpa hambatan dengan hasil yang maksimal. Untuk memudahkan pemahamannya, silahkan anda simak pemaparan secara terperinci Jenis Material Untuk Pengurugan dari kami dibawah ini.

Batu Makdam 5/7 Batu Makdam 5/7

Hal Terpenting Dalam Proses Pengurugan

Baiknya sebelum anda mengenal material apa saja yang dibutuhkan dalam pengurugan anda mengetahui terlebih dahulu beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pengurugan. Agar jenis material untuk pengurugan yang anda beli tepat guna nantinya. Diantara hal terpenting tersebut adalah sbb:

Lainnya: Cara Memilih Material Bangunan yang Bagus

1. Posisi Lahan yang akan di urug. Apakah areanya berada di tengah kota (padat penduduk), dipinggir kali, atau rawan longsor dan gempa. 2. Kedalaman Lahan yang akan di urug. Area pengurugan yang kedalamannya melebihi 50 cm harus dilapisi dengan beberapa lapis material untuk pengurugan yang berbeda. 3. Mengetahui beban yang akan berada diatas area pengurugan nantinya. Ini penting sebagai pertimbangan jenis material pengurugan apa yang layak dipakai.

Persiapan Sebelum Proses Pengurugan

Persiapan ini menjadi penting jika anda ingin menghemat waktu dan uang pengurugan. Meskipun pengurugan ini caranya terbilang mudah namun akan lebih mudah jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Jadi kami sarankan sebelum anda memesan material urug, terlebih dahulu lakukan hal-hal persiapan-persiapan berikut. 1. Pastikan tenaga tukang sudah siap dan cukup. 2. Alat pemadat sudah siap beroperasi dan normal. 3. Dahulukan pemesanan /pembelian material yang akan dijadikan sebagai pelapis paling dasar. 4. Awasi stok material agar tahap pekerjaan tidak tersendat.

Jenis Material Untuk Pengurugan dan Cara Pengaplikasiannya

Kami yakin setelah anda mengetahui struktur tanah yang akan da urug seperti apa. Anda bisa memperhitungkan sendiri desain terbaik yang anda perlukan. Selanjutnya anda akan lebih mudah memilih campuran material apa saja yang di butuhkan. Berikut beberapa jenis material khusus pengurugan beserta saran penggunaaannya. 1. Batu Makadam. Material alam yang berasal dari sisa belahan batu pondasi, biasanya berukuran 7cm kebawah. Berfungsi untuk pemadatan lapis pertama pada jalan raya atau jalan lainnya sebelum dilapisi basecose atau sirdam. Lebih lengkap tentang batu makadam ini silahkan klik DISINI. 2. Batu Lime Stone /Batu Kapur Mentah. Batu berwarna putih ke kuningan dengan tekstur lebih lunak dari batu makadam. Kegunaannya hampirsama dengan makadam, namun lime stone ini harganya lebih murah dan bisa menyerap air. Sehingga sangat cocok untuk menghemat biaya pengurugan dasar pada lahan berlubang atau jalan baru. Lebih lengkap baca Material Limestone. 3. Sirtu /Sirdam /Base Course. Material kombinasi campuran antara batu pecah berukuran 5cm kebawah dengan abu batu dan juga pasir hitam. Sangat cocok digunakan sebagai lapisan kedua setelah makadam atau lime stone. Sebagai pengisi celah-celah pada pemadatan infrastruktur jalan ataupun lainnya. Info lengkap harga Sirtu /Sirdam silahkan klik Material Sirtu dan Sirdam. 4. Brangkal. Material untuk pengurugan jenis ini diperoleh dari sisa ayakan penambangan pasir. Biasanya digunakan untuk pengurugan yang tidak memerlukan spesifikasi material khusus karena harganya yang murah sehingga brangkal ini menjadi buruan para jasa pengurugan bangunan. 5. Pasir Urug. Jenis Pasir kualitas rendah yang tidak bisa dipakai sebagai campuran semen dan hanya bisa dipakai sebagai material urugan. Pasir Urug ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada lantai sebelum dipasangi keramik, marmer atau dicor. 6. Kulit Aspal. Biasanya jalan beraspal yang akan di renopasi, terlebih dahulu dikupas aspal lamanya. Sehingga kulit aspal ini banyak dimanfaatkan sebagai material urugan karena ketahanannya yang kuat melebihi material urugan yang lain, harganyapun sangat murah karena kedudukannya hanya sebagai material buangan, namun disisi lain stok kulit aspal ini sangat sulit dijumpai sebab tidak setiap saat ada proyek pengelupasan kulit aspal. 7. Puing puing bangunan. Material urugan kedua yang tidak setiap saat ada juga adalah puing dari bekas bongkaran bangunan. Ya hanya satu alasannya karena memang tidak setiap saat ada bongkaran bangunan yang dijual puingnya. Kelebihan pengurugan dengan sisa puing puing bangunan adalah lebih kuat dan meyerap air. Sangat direkomendasikan untuk pengurugan pada lahan yangakan dibangun rumah atau gedung saja tidak disarankan untuk urugan jalan. 8. Limbah Beton. Sama seperti puing dan kulit aspal, Limbah Beton ini juga sangat sulit ditemukan stok filenya. Sifatnya limited edition yang ada hanya ketika pengiriman beton cor curah terjadi ke gagalan atau kelebihan produksi di batching plant. Untuk memperoleh limbah beton ini anda harus punya koneksi banyak dengan para pemilik usaha pabrikan beton. Itulah mitra sedikit pemaparan dari kami tentang “Jenis Material Untuk Pengurugan”. Semoga anda yang awam menjadi lebih mengerti bagaimana proses pengurugan yang baik dan benar. Jika ada pertanyaan atau saran, jangan malu untuk menghubungi kami via telepon yang ada di web ini, terima kasih.