Jenis Kelas Beton Cor Yang Cocok Utk Rumah Tinggal | Mitra CDI. Salah satu faktor penting dalam pembangunan rumah atau lainnya adalah pada mutu dan daya tahan cor betonnya. Untuk memperoleh beton berkualitas harus diperhatikan teknik pengecoran serta adonan yang digunakan untuk membuat cor beton tersebut. Jadi saat Anda hendak mendirikan gedung atau membangun rumah, penting untuk mengetahui teknik pembuatan cor beton dengan baik. Untuk mendapatkan daya tahan beton yang optimal diperlukan perbandingan semen, split, dan pasir yang tepat. Ini juga akan membawa dampak positif dari segi budget pembangunan hunian.
Kelas Beton Cor Yang Cocok Untuk Rumah Tinggal
Jangan Salah Pilih Mutu /Kelas Beton
Sering sekali kami mendapati konsumen yang memesan beton cor readymix tidak memahami jenis kelas beton apa yang harus dia pakai. Padahal ketika kita salah memilih mutu /kelas beton maka akibatnya akan fatal, bisa berimbas pada; menurunnya kekuatan bangunan, kerugian biaya dan boros biaya. Misalkan jika kita hendak membangun rumah 2 lantai, maka kita harus tahu mutu /kelas beton apa yang sesuai dengan jenis konstruksi bangunan dua lantai tersebut. Agar bangunan kuat, tidak buang waktu juga biaya. Jenis kelas beton cor yang direkomendasikan untuk rumah tinggal 2 lantai ketas adalah Mutu Beton; K-225 untuk pengecoran pada lantai daknya, K-250 untuk pengecoran selup dan tiang dan K-300 untuk cor pondasi /cakar ayam.
Komposisi Adukan Yang Tepat Untuk Pengecoran Manual
Nah apabila anda hendak melakukan pengecoran secara manual atau mengaduk adonannya sendiri, maka anda harus tahu takaran adukan yang tepat. Lain halnya jika anda memesan via pabrik beton, seperti; jayamix, pioner, holcim dll, anda tidak usah repot memikirkan bagaimana komposisi beton yang tepat. Karena pabrik beton sudah menyedikan berbagai kelas beton cor yang dapat diaplikasikan pada setiap jenis konstruksi bangunan. Salah satu bahan terpenting dalam pembuatan beton adalah menggunakan jenis semen serta perbandingan semen yang benar. Di pasaran sendiri beredar beberapa jenis semen yang dapat digunakan untuk beberapa peruntukan. Untuk mendirikan bangunan di tanah rawa misalnya, diperlukan semen dengan kadar keasaman dan kadar sulfat yang tinggi. Jenis yang direkomendasikan adalah Semen Portland Jenis V. Bila menggunakan semen biasa maka beton sedikit demi sedikit bisa tergerus oleh asam dan sulfat. Sementara pemilihan semen yang tepat untuk bangunan Anda akan lebih menghemat biaya. Untuk di Indonesia ketetapan yang berlaku adalah 1:2:3 untuk semen : pasir : split, jadi perbandingannya adalah 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split. Meskipun demikian pada kondisi di lapangan umumnya perbandingan yang digunakan adalah menurut volume, jadi 1 m3 semen : 2m3 pasir : 3 m3 split. Para tukang bangunan yang telah berpengalaman biasanya menggunakan ember, pengki, sekop, sampai dolak untuk menakar adonan, misalnya 1 ember semen : 2 ember pasir : 3 ember batu split. Dari seluruh media tersebut pedoman utamanya adalah 1 zak semen. Berikut adalah perbandingannya. 1. 1 zak semen = 5 sekop pengki 2. 1 zak semen = 1 dolak 3. 1 zak semen 50 kg = 0.024 m3 Dengan demikian kita akan dapat menentukan perbandingan dari semen, batu split, dan pasir yang benar. Pertama kita harus menentukan dahulu ingin membuat kualitas beton yang bagaimana, contohnya bila kita menggunakan mutu beton 1:2:3, maka dapat kita gunakan 1 sekop semen : 2 sekop pasir : 3 sekop batu split. Sementara untuk kualitas beton SNI pada umumnya dimulai dengan huruf K seperti K 100 adalah semen 247 : pasir 869 : batu split 999 : air 215 liter. Semoga Bermanfaat.