Keuntungan dan Kerugian dari Beton Pracetak - Mitra. Beton pracetak atau precast adalah salah satu alternatif yang lebih praktis dalam pembangun gedung atau pondasi rumah. Selain lebih presisi dan rapih bentuknya, precast juga lebih cepat pengaplikasinnya. Hanya dengan cara menyusun dan merkatkannya seperti pemasangan bata ringan, maka pekerjaan beton bangunan akan selesai. Tidak perlu membuat bekisting atau mengaduk manual material pengecoran sendiri.
Keuntungan dan Kerugian dari Beton Pracetak
Mengenal Beton Pracetak & In-Situ
Namun tidak semua produk sempurna atau terbebas dari kelemahan, pasti ada sisi kelebihan dan kekurangannya. Dari itu baiknya sebelum kita menentukan untuk menggunakan material bahan bangunan beton pracetak, sebaiknya kita mengetahui /memahami terlebih dahulu apa itu beton pra cetak, keuntungan dan kerugiannya, berikut ulasannya.
Berdasarkan lokasi percetakan beton dibagi menjadi dua yaitu:
- 1. Beton in-situ adalah material bahan beton dicetak di lokasi proyek dengan menggunakan adukan manual oleh molen atau ready mix.
- 2. Beton Precast /Pracetak adalah beton yang dicetak oleh pabrik. Beton ini dalam proses cor dan curing selalu dalam kontrol oleh seorang ahli dan tidak terpengaruh cuaca sehingga menghasilkan akan beton dengan sesuai dengan yang diharapkan.
Beton pracetak biasanya dipergunakan untuk proyek berskala besar yang membutuhkan beton bermutu tinggi seperti untuk gedung, jalan, jembatan dan kontruksi bangunan lainnya dalam hal skala luas. Pada pembangunan gedung misalnya, beton pracetak lebih sering dipakai pada pelat lantai dan sebagai bahan bangunan dinding struktural. Dinding umumnya tidak menerima beban dari bangunan, jika di analogikan dinding bangunan tidak rusak secara struktural. Namun dinding dari stuktural sudah direncanakan mampu untuk menahan sebagian beban dari bangunan yang disalurkan oleh cor balok. Penggunaan dinding struktural dimaksudkan untuk menghemat material pada balok serta kolom.
Perbandingan Beton Pracetak Dengan In situ
Biaya untuk pembelian beton pracetak memang lebih mahal bila di bandingkan dengan pembuatan beton in-situ, namun untuk waktu pengerjaan proyek lebih cepat jika dibandingkan dengan beton pracetak. Sebagai contoh pada lantai 3 dilakukan pengecoran dengan beton in-situ, dibutuhkan waktu kurang lebih 5 hari hingga beton benar-benar mengeras sehingga dapat dilakukan pekerjaan pada lantai 3. Namun bila kita menggunakan beton precast semua itu akan cepat tertangani mungkin hanya butuh waktu 3 hari sudah selesai. Di samping itu, tenaga kerja yang dibutuhkan pun lebih sedikit bila dibandingkan dengan cara in-situ, sehingga akan mengemat biaya proyek.
Kelemahan Beton Pracetak harus dikirim per bagian kemudian dirakit di lapangan. Sehingga dalam hal pemasangan beton pracetak ketika berada dilapangan harus dilakukan oleh seorang ahli. Jika pemasangannya pada pelat beton lantai tinggi (lebih dari 3 lantai) akan membutuhkan tower crane yang sudah kita ketahui bahwa untuk tower crane dihitung per-jam harga sewanya, ini bukan nilai kecil tentunya.
Meski pun begitu dalam segi kecepatan dan daya tahan dari cor pracetak merupakan salah satu pilihan yang saat ini digunakan untuk pembangunan berskala besar. Pada dasarnya beton pracetak digunakan untuk mempercepat pembangunan saja.
Kami sarankan untuk pengecoran dalam sekala kecil baiknya tetap menggunakan beton cor in situ atau anda mencetaknya sendiri langsung di area yang hendak di cor. Masalah materialnya anda bisa memesan via jasa Readymix cor yang sudah siap pakai atau mengaduknya sendiri secara manual.
Jika anda ingin menggunakan Cor Beton Siap Pakai (Ready Mix Beton) pada proyek bangunan anda, anda bisa memesannya dari kami dengan cara mengirim kami email atau menghubungi kami langsung via layanan telepon website ini. Terima kasih atas kunjungannya.