Apa Yang Dimaksud Beban Hidup Pada Beton ? | Mitra CDI yang berbahagia. Pada perencanaan struktur bangunan harus diperhitungkan faktor pembebanan yang harus ditanggung oleh bangunan agar anda dapat memperoleh desain struktur bangunan yang aman. Beban-beban tersebut antara lain adalah beban mati, beban hidup, beban hujan yang mengenai struktur tersebut, beban gempa, dan lain-lain. Sementara definisi dari beban hidup pada beton adalah seluruh beban yang terjadi karena penggunaan sebuah gedung atau penghunian selain dari beban mati atau nilai berat dari semua struktur bangunan. Yang termasuk di dalamnya adalah beban-beban pada lantai yang berasal dari benda-benda yang bisa berpindah, mesin-mesin dan peralatan yang tak menjadi bagian tidak terpisahkan dari gedung serta dapat digantikan selama gedung tersebut masih ada. Dengan demikian bisa menyebabkan perubahan dalam pembebanan atap serta lantai gedung tersebut.
Beban hidup pada beton
Daftar Beban Hidup Pada Beton
Pada suatu lantai gedung beban hidup sudah termasuk perlengkapan ruang sesuai dengan fungsi serta dinding pemisah yang ringan. Sementara untuk berat beban dari lemari arsip, mesin, dan alat harus dinilai tersendiri. Inilah daftar berat ideal beban hidup pada beton lantai bangunan. 1. Tangga dan lantai rumah tinggal: 200 kg/m2 2. Tangga dan lantai rumah sederhana, bangunan-bangunan yang bukan bengkel, pabrik, atau toko: 125 kg/m2 3. Lantai sekolah, kantor, toserba, toko, restoran, hotel, rumah sakit, asrama, dan ruang kuliah: 250 kg/m2 4. Lantai ruang olahraga: 400 kg/m2 5. Lantai ruang dansa: 500 kg/m2 6. Lantai dan balkon bioskop, ruang rapat, ruang pagelaran, gereja, dan masjid: 400 kg/m2 7. Panggung penonton yang berdiri tanpa kursi tetap: 500 kg/m2 8. Tangga, bordes tangga, serta gang: 300 kg/m2 9. Tangga, bordes tangga, serta gang: 500 kg/m2 10. Lantai ruang pelengkap: 250 kg/m2 11. Lantai untuk ruang mesinn, alat, toko besi, toko buku, ruang arsip, perpustakaan, gudang, pabrik, bengkel, dan ruang-ruang yang direncanakan terhadap beban hidup yang ditentukan tersendiri pada nilai terkecil: 400 kg/m2 12. Lantai gedung parkir tingkat: 800 kg/m2 (pada lantai bawah), 400 kg/m2 (pada lantai atas) 13. Balkon yang menjorok keluar dari gedung: 300 kg/m2 Selain beban hidup pada beton dari daftar di atas ada pula beban-beban yang lain yang berhubungan dengan bagunan yaitu; beban atap, beban angin, beban tekanan tanah, beban tekanan fluida, dan beban structural. Ada pula yang disebut beban khusus yaitu beban yang terjadi akibat selisih suhu, penurunan pondasi, penyusutan, pengangkatan dan pemasangan, getaran mesin, serta gaya sentrifugal. Beban hidup yang terjadi pada atap gedung bisa diperoleh serta dibebani oleh orang, harus diambil paling sedikit sebesar 100 kg/m2 bidang datar. Untuk beban hidup horizontal juga perlu dicermati karena gaya desak dari orang yang nilainya berada pada kisaran antara 5% sampai dengan 10% dari gravitasi atau beban hidup vertical. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.