Penyebab Pompa Beton Macet - Mitra CDI. Beton itu jika akan dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi harus di pompa atau di angkut oleh ember. Karena sifatnya yang cair maka kalau ingin cepat harus dipompa jika beton berada pada posisi yang rendah ke tempat yang lebih tinggi. Dari itu beton cor juga memiliki pompa yang didesain secara khusus untuk bisa memompa beton cor dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi seperti gedung berlantai dua keatas. Selain itu, keberadaan pompa ini juga bisa menjangkau titik pengecoran yang cukup jauh baik vertikal maupun horizontal, dimana truk mixer tidak bisa menjangkaunya.
Pompa Beton
Inilah Penyebab Pompa Beton Macet
Ada banyak sekali manfaatnya, namun dalam proses pengecoran, terkadang pompa juga bisa trouble atau bermasalah. Ada beberapa sebab yang membuat pompa beton bisa bermasalah. Lihat penjelasannya berikut.
Additive Beton Berlebihan
Untuk membuat kualitas beton semakin keras dan bertahan lebih lama, sering digunakan obat beton cor yang berupa cairan dengan kandungan waterproofing dan juga plasticizer untuk memperkuat ketahanan beton dari air. Sehingga, selain daya tahannya, kekuatan beton akan semakin bertambah. Obat beton memang memiliki banyak kelebihan seperti mengurangi efek pengkristalan, proses pengeringan lebih cepat, pengerasan sempurna dan beton terlihat lebih putih.
Namun, penggunaan obat beton juga dapat mempengaruhi kinerja pompa beton. Karena obat ini bersifat keras dimana beton harus dituangkan secara cepat, maka dalam prosesnya, bisa saja penyebab pompa beton terhambat atau tersedat karena pengaruh dari obat beton ini. Penggunaan obat beton secara berlebihan juga dapat merusak pipa pada pompa beton, yaitu cepat aus dan kropos.
Pake Kelas Beton yang Rendah
Selain obat beton, mutu beton juga dapat menjadi penyebab pompa beton bermasalah khususnya mutu beton yang berkualitas rendah atau beton cor yang terbuat dari campuran material berkualitas buruk. Biasanya mutu beton seperti itu diproduksi oleh perusahaan yang tidak memakai standar mutu SNI. Ada beberapa mutu beton readymix yang tidak bisa di pompa secara horizontal yang harus anda ketahui, diantaranya; B0, K100, K125, K150, K175 & K200. Mutu Beton B0 s/d K200 ini tidak bisa dipompa secara horizontal karena komposisi splitnya yang sedikit sehingga memberatkan kinerja pompa. Sedangkan Mutu beton cor yang bebas dipompa secara horizontal dan vertikal sendiri biasanya terdiri dari; K-225, K-250, K-275, K-300, K-325, K-350, K-375 & K-400.
Jika mutu beton rendah, atau beton cor terlalu kental, maka pompa akan tersendat dan mengalami kerusakan yang bisa menghambat proses pengecoran. Jadi, sebaiknya pilih mutu beton yang berkualitas dengan kondisi adonan tidak terlalu kental untuk menghindari kerusakan pompa beton. Kekentalan atau slump beton standarnya adalah 12 ± 2.
Kondisi Pipa Beton Sudah Tua
Tentu saja, tidak hanya dari beton cor itu sendiri yang dapat membuat pompa bisa mengalami masalah, melainkan juga umur dari pipa. Pipa ini menghubungkan antara pompa yang berada di bawah dan mengalirkan beton cor ke tempat proyek untuk dituangkan. Jika pipa sudah tua, maka bisa saja rusak pada saat proses pengecoran yang berakibat pada bermasalahnya pompa beton ini. Kami sarankan anda untuk memilih jasa sewa pompa beton dengan kondisi yang prima meskipun lebih mahal harganya sedikit.
Keliru dalam Memilih Jenis Pompa
Kemungkinan yang terakhir penyebab pompa beton bermasalah adalah dari penggunaan jenis /tipe pompa itu sendiri. Umumnya, jenis pompa akan dipilih sesuai dengan kebutuhan proyek seperti;
Pompa Beton Standard, jangkauan dibawah 18 /20 meter
Pompa Beton Long Boom, jangkauan diatas 20 – 30 meter
Pompa Beton Super Long Boom, jangkauan diatas 30 – di bawah 40 meter
Pompa Beton Double Long Boom, jangkauan diatas 40 s/d 60 meter
Pompa Beton Portable (Pompa Kodok), jangkauan 100 – 200 meter.
Pompa Beton Beton Minimix, jangkauan bangunan 2 lantai Bukan hanya memilih jenis pompa yang tepat, melainkan juga kondisi pompa itu sendiri apakah masih layak pakai dan mendapatkan perawatan rutin atau tidak. Semua faktor ini dapat mempengaruhi kinerja pompa beton.