Perbedaan Bata Merah dan Ringan yg Wajib Anda Tahu | Mitra CDI. Sudah tidak diragukan lagi bahwa batu bata adalah material penting dalam berdirinya sebuah bangunan yang sempurna. Batu bata biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan dinding. Biasanya bata terbuat dari tanah liat dan dicetak berbentuk kotak lalu dibakar. Hampir setiap bangunan di Indonesia menggunakan bata untuk bangunan yang didirikan. Jumlah bata pun sangat banyak didapatkan karena produksi yang terus berjalan. Ada dua macam bata yang menjadi favorit konstruktor untuk membangun sebuah konstruksi yaitu bata merah dan ringan.
Pembuatan Bata Merah dan Ringan
Bata merah dan ringan menjadi bahan baku konstruksi favorit bagi para arsitek untuk mendapatkan bangunan yang kokoh dan kuat. Bata tersebut lebih kuat daripada dinding yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding yang terbuat dari kayu atau bambu tidak akan awet karena rentan terhadap rayap dan juga serangan angin kencang. Bata merah sendiri dibuat dari tanah liat, karena tanah liat cenderung berwarna merah, maka disebutlah bata merah. Diproses secara manual dengan melalui sistem pembakaran yang cukup lama, mampu menghasilkan bata yang kuat untuk dinding penopang. Sementara bata ringan merupakan pengembangan dari batu bata yang sudah dibuat dengan mesin atau melalui pabrik tanpa banyak campur tangan manusia.
“Jika anda membutuhkan Bata Merah ataupun Bata Ringan, anda bisa memesannya dari kami dengan cara telepon /sms ke 0813 8050 0660 bata merah dan bata ringan yang kami jual adalah produksi cikarang yang sudah terkenal kualitasnya di jakarta, bogor, depok, tangerang dan bekasi. Pembelian dari kami sudah pasti aman 100% karena kami menerapkan sistem pembayaran COD atau dikirim baru dibayar.”
Perbedaan Bata Merah dan Ringan
Banyak masyarakat berpendapat bahwa batu bata itu pasti berwarna merah dan terbuat dari tanah liat yang selalu terdapat di setiap bangunan modern. Padahal, ada banyak beberapa jenis batu bata yang bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan dinding. Beberapa batu bata yang sering digunakan adalah bata merah dan ringan. Namun, ada perbedaan dari kedua bata tersebut.
Berikut karakteristik bata merah:
- Pada dasarnya bata merah berwarna merah karena dibuat dari tanah liat
- Biasanya pembuatannya secara tradisional atau manual menggunakan alat sederhana
- Ukuran bata yang tidak presisi karena pembuatannya secara tradisional
- Proses pembakaran yang lama karena dilakukan secara tradisional
- Harga relatif murah
Karakteristik bata ringan diantaranya:
- Merupakan perkembangan dari bata merah dengan menggunakan teknologi canggi dan prosesnya tidak manual lagi
- Lebih ringan dibandingkan bata merah sehingga memperingan struktur bangunan
- Biasanya warnanya putih atau lebih netral sehingga cepat menyatu dengan material lainnya
- Ukuran yang pasti karena pengerjaannya pun tidak manual
- Lebih kuat dan tahan terhadap api dan air
- Harga relatif lebih mahal Walaupun ada perbedaan dari tiap-tiap jenis bata khususnya bata merah dan ringan, namun batu bata memiliki fungsi yanng sama untuk membentuk dinding menjadi bangunan yang utuh. Dinding yang terbuat dari bata lebih kuat dan kokoh juga dapat melindungi interior di dalamnya. Dengan memberikan sentuhan warna yang diinginkan, dinding akan terlihat lebih indah. Selain itu, dinding juga tahan dari serangan lumut, rayap, dan cuaca buruk. Sehingga batu bata pasti menjadi pilihan pertama bagi para konstruktor.