Sekam Padi untuk Peternakan

Sekam Padi untuk Peternakan - Mitra CDI. Seperti yang pernah kami bahas, bahwa kulit padi atau sekam ini memiliki segudang manfaat untuk kebutuhan kita sehari-hari. Salah satu dari manfaatnya adalah sebagai hamparan pada kandang peternakan ayam sekaligus sebagai pakanannya, sesuai dengan judul artikel ini yaitu “Sekam Padi untuk Peternakan”. Tidak hanya itu manfaat yang lain juga masih banyak dari sekam padi ini, berikut kami rangkum detail penjelasannya untuk bahan rujukan anda semua. Silahkan disimak.

Sekam padi untuk peternakan Sekam padi untuk peternakan

Kandungan Sekam Padi

Sekam padi memiliki beberpa unsur yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai penghangat dan pakanan pada peternakan, terutama ternak ayam dan bebek. Diantara unsur-unsur tersebut adalah Protein kasar : 3,03% - Serat kasar : 35,68% - Abu : 17,17% - Lemak : 1,18% - Silika : 16,98% - Karbohidrat dasar : 33,71 - Karbon (zat arang) : 1,33% -  Hidrogen : 1,54% - Oksigen : 33,64% - Kadar air : 9,02%. Selain biasa digunakan para peternak sebagai penghangat atau hamparan kandang ayam, sekam juga bisa dipakai sebagai pakanan ternak lainnya seperti sapi, kambing dll dengan cara digiling dengan mesin penggiling khusus sampai lembut hingga menjadi bakatul.

Penggunaan Sekam pada Peternakan

Lainnya: Distributor Bahan Bangunan Terlengkap Terpercaya Terjangkau

Sekam sangat dibutuhkan pada peternakan sekala kecil ataupuan besar, terlebih pada peternakan ayam sayur yang diharuskan rutin dan teratur dalam penetasan telurnya agar hasil penjualan tetap optimal. Meskipun di beberapa tempat masih ada yang menggunakan cara lama (dengan induknya) dalam penetasan telur ayam ternak, tapi sekam tetap menjadi barang laris di penggilingan padi jika musim ternak tiba. Cara penetasan dengan sekam sendiri biasanya dengan cara sebagai berikut:

  • 1. Memilih telur yang tidak terlalu lonjong dan tidak terlalu bulat (telur sudah dibuahi).
  • 2. Bersihkan dengan kain basah.
  • 3. Dijemur selama 1-2 jam dengan suhu maksimum 39°c.
  • 4. Sekam yang akan dipakai eraman dijemur juga selama 3 jam, sebaiknya dilakukan dibawah jam 12 siang. Bisa juga sekam di goreng tanpa minyak /sangrai (bhs sunda) sampai hangat.
  • 5. Penjemuran sekam pada hari pertama dilaksanakan satu kali saja, sedang untuk seterusnya dua kali sehari dengan lama pemanasan 1-2 jam.
  • 6. Sebaiknya penjemuran sekam menggunakan alas karung agar diperoleh panas merata, dan pada tiap karung diisi 2 kg sekam saja.
  • 7. Siapkan keranjang yang sudah dialasi dengan karung goni kemudian masukan sekam dan susunlah telur dengan rapi posisi tegak dalam keranjang, setelah rapih kemudian selimuti dengan karung goni lagi diatasnya lalu ditutup kembali dengan sekam.
  • 8. Ulangi langkah peletakan gabah telur diatas hingga keranjang penuh. Kemudian keranjang dimasukkan ke dalam kotak pengeraman dan diisi sekam padi lagi.
  • 9. Pada hari berikutnya, sekam dipanaskan kembali dan disusun ulang seperti langkah diatas.
  • 10. Pada hari ketiga sampai keenam terus lakukan penggantian eraman sekam dengan yang baru setiap harinya.
  • 11. Kemudian pada hari ketujuhnya dipindahkan pada rak penetasan yang sudah di alasi dengan sekam.
  • 12. Tutupi telur yang sudah berada pada rak penetasan dengan kain atau karung dan lakukan juga pembalikan sampai telur menetas.

Nah selain dipakai sebagai media penetas telur sekam juga diperlukan kembali sebagai hamparan kandang ketika anak ayam sudah bisa disebar.

Daerah Penghasil Sekam Padi untuk Peternakan

Setelah anda membaca penjelasan kami diatas mungkin diantara anda semua ada yang berminat untuk merintis bisnis peternakan ayam. Membangun peternakan ayam tidak hanya bibit induk ayam terbaik saja yang perlu dipersiapkan nantinya, melainkan semua media pendukung lainnya seperti salah satunya sekam padi yang mempunyai peranan penting dalam bisnis tersebut pasokannya harus tercukupi. Untuk itu kami share juga ke hadapan anda beberapa tempat di jawa barat khususnya daerah penghasil sekam dan padi terbanyak, diantaranya: Sukabumi, Indramayu, Cianjur, Garut, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Subang, Purwakarta, Cimahi, Banjar, Karawang dan Cikarang Bekasi. Dareah-daerah tersebut bisa menjadi acuan untuk pengambilan sekam peternakan anda nantinya. Namun apabila anda kesusahan mendapatkan pasokan sekam, anda bisa menghubungi kami untuk penyediannya. Lebih detailnya silahkan kunjungi halaman DAFTAR HARGA JUAL SEKAM.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan tentang “Sekam Padi untuk Peternakan” semoga bermanfaat untuk mitra semua, terima kasih atas kunjungannya.

Lainnya: Cara Menghitung Kebutuhan Bondek & Wiremesh