Resiko Injeksi Pada Beton Keropos /Retak

Resiko Injeksi Pada Beton Keropos /Retak | Mitra CDI. Yang dimaksud dengan injeksi coran basah pada beton keropos atau retak adalah metode untuk memperbaiki bila terjadi penetrasi air yang dapat menembus ketebalan beton. Kondisi ini bisa terjadi akibat keretakan pada beton atau keropos. Area-area yang sering terjadi kebocoran adalah, struktur bawah tanah, terowongan atau tunnel, kolam renang, construction joint, roof deck, ground water tank, dan basement. Nah simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Injeksi Pada Beton Keropos & Retak

Tentang Injeksi Beton

Untuk metode perbaikan beton yang bocor ini terdapat 3 metode yang umum digunakan, yaitu; high pressure injection menggunakan polyurethane atau PU, injeksi menggunakan semen yang dicampur dengan bahan admixture, dan injeksi menggunakan bahan cement based waterplug. Dari ketiga metode yang disebutkan di atas para ahli merekomendasikan cara pertama atau high pressure injection menggunakan material PU. Kelebihan metode ini adalah mampu mengisi seluruh rongga pada beton baik celah  kecil atau pun besar dengan optimal. Ini karena bahan yang digunakan atau material PU dapat mengembang dan membentuk busa padat sehingga potensi penetrasi air pada beton dapat dikurangi secara signifikan.

Tahapan Proses Injeksi Beton

Lainnya: Cara Menghitung Kebutuhan Bondek & Wiremesh

Saat hendak melakukan proses tersebut, pertama dalam rangka persiapan area harus diperiksa terlebih  dahulu oleh applicator untuk mengamati secara langsung struktur beton yang bocor, keropos, atau retak. Kemudian yang bersangkutan akan menghitung detail sumber kebocoran dan kebutuhan penggunaan bahan agar hasil pekerjaan optimal. Ada dua jenis injeksi beton ini yaitu; injeksi grouting dan  injeksi epoxy. Untuk injeksi grouting diperuntukkan bagi beton yang keropos dan mengeluarkan air, sementara untuk injeksi epoxy diperuntukkan bagi beton yang retak tanpa rembesan air.

Untuk melaksanakan injeksi grouting beton dibutuhkan bahan-bahan, yaitu; accelerator dan bonding agent, sikaset, bahan pengeras semen atau perekat pada saat pemasangan pipa titik injeksi grouting. Pada area yang keropos sebelumnya dibobok membentuk huruf V sedalam 3 sampai 7 cm. Proses ini bertujuan untuk menutupi permukaan beton yang retak,  bocor, atau  kropos.

Bahan yang digunakan untuk injeksi adalah Sika Intraflas, yaitu produk bahan kimia yang fungsinya sebagai pencampur semen yang mampu merekatkan beton lama dan beton yang baru. Sementara untuk melaksanakan injeksi epoxy PU bahan-bahan yang dibutuhkan adalah, packer dengan panjang 8-20 cm yang memang disediakan untuk titik injeksi Epoxy dan PU Resin adalah  bahan yang digunakan untuk injeksi Epoxy beton retak.

Apa Resiko Injeksi Pada Beton ?

Bila terjadi kebocoran pada dak atap beton dan kamar mandi Applikator harus memastikan terlebih dahulu penyebabnya karena beton yang kropos atau retak maka koreksi yang dilakukan adalah dengan system injeksi grouting. Injeksi bisa menjadi solusi terbaik untuk permasalahan demikian. Tetapi bila kebocoran terjadi karena beton mengalami retak rambut yang sudah cukup parah perbaikan dengan injeksi tidak dianjurkan  melainkan dengan system bongkar pasang keramik atau floor scriding hingga diketahui sumber kebocoran asli. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan waterproofing membrane torching atau waterproofing cement base.

Lainnya: Cara Membedakan Pasir Asli dan Oplosan

Jadi kesimpulan pertanyaan “Amankah Sistem Injeksi Pada Beton Keropos & Retak?” Jawabannya adalah aman, jika dilakukan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda.