Struktur Tiang Beton Rumah Dua Lantai | Mitra. Kekokohan sebuah bangunan sangat ditentukan oleh mutu struktur bangunan yang meliputi pondasi beton kolom, beton sloof, serta ring balok beton. Untuk rumah berlantai satu dan rumah berlantai dua strukturnya pun berbeda. Nah, inilah beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui tentang bangunan rumah berlantai dua.
Struktur tiang beton rumah dua lantai
Berikut ini hal-hal penting yang berhubungan dengan struktur rumah berlantai dua.
1. Pondasi
Kedalaman galian pondasi yang diperuntukkan bagi rumah satu lantai dengan rumah dua lantai tentu tak sama. Pengerjaan pondasi saat membangun rumah adalah hal yang paling pokok sehingga pemasangannya harus dikerjakan sesuai gambar konstruksi terutama ukuran-ukurannya. Kedalaman pondasi untuk rumah dua lantai paling sedikit adalah 125 cm serta setiap sudut dan pertemuan dinding dengan ditambah pondasi plat beton menjadi 100 cm X 100 cm X 20 cm. Pondasi ini sering disebut sebagai pondasi cakar ayam.
Selain pondasi cakar ayam terdapat beberapa alternatif lain untuk struktur rumah dua lantai. Yang paling penting pondasi tersebut harus mampu mengantisipasi bahaya roboh yang diakibatkan berbagai hal salah satunya adalah faktor alam. Jenis-jenis pondasi tersebut adalah, pondasi batu kali, pondasi foot plat, pondasi bor pile yang disambungkan dengan pile cap, pondasi plat penerus, pondasi gabungan antara batu kali dan foot plat pada titik kolom di bagian struktur utamanya, serta pondasi cakar ayam.
Untuk memperoleh bentuk pondasi yang paling tepat bagi hunian Anda perlu dicermati terlebih dahulu kondisi tanahnya apakah keras atau lunak. Bila kondisi tanahnya keras atau padat maka pondasi dengan tinggi 1meter sudah mencukupi untuk bangunan rumah Anda. Tetapi bila tanahnya lunak atau seriang berubah-ubah yang paling ideal adalah menerapkan pondasi cakar ayam. Keunggulan dari bentuk pondasi ini adalah mampu menjaga rumah tetap stabil tanpa mengalami penurunan yang bisa membuat rumah Anda roboh.
2. Beton sloof
Yang dimaksud dengan beton sloof adalah balok beton yang diletakkan di atas pondasi dari batu kali. Untuk bangunan dengan dua lantai, penampung sloof idealnya berukuran 15 cm X 25 cm atau lebih dari itu. Besi beton yang digunakan sebaiknya yang berdiameter 12 mm atau 16 mm serta ring besi beton 8 mm. Untuk adukan beton saat ini orang lebih suka menggunakan adukan ready mix dengan beton kualitas K-250, K-275, serta K-300.
3. Tiang kolom serta ring balok beton
Untuk membangun rumah berlantai dua sebaiknya diterapkan tiang kolom dengan besi beton ulir berdiameter 16 mm. Jangan sekali-kali anda mengambil resiko dengan menggunakan ukuran besi yang lebih kecil karena hanya ingin menghemat biaya. Utamakanlah kekuatan bangunan biarpun harus mengeluarkan dana sedikit lebih banyak.
Dengan konstruksi bangunan yang berkualitas baik maka untuk pembuatan dindingnya bisa menggunakan bahan apa pun sesuai selera Anda seperti bata merah, hebel, atau yang lainnya. Hal ini tak akan berpengaruh kepada kekokohan bangunan. Demikian, semoga ulasan tentang Struktur Tiang Beton Rumah Dua Lantai tersebut bermanfaat untuk anda!.