Rekomendasi Tipe Rumah Tahan Gempa

Rekomendasi Tipe Rumah Tahan Gempa | Mitra CDI. Teknologi yang mana dikembangkan oleh bermacam-macam pihak sebagai solusi rumah cepat bangun, biasa juga dibuat dari konstruksinya yang sederhana dengan jenis bahan struktur bangunan yang ringan. Penutup atapnya dan dinding bangunannya juga ringan. Struktur penyangga rumah yang termasuk sederhana cepat bangun bisa dibangun dengan kayu, rangka besi, ataupun bambu. Pada dasarnya prinsip yang utama adalah rancangan tersebut dapat mempekokoh kekuatan struktur dan dapat memiliki fleksibilitas untuk bergerak bersama gempa misalnya gempa muncul. Tidak hanya itu, diharapkan juga bisa mempertahankan penutup atap dan juga dinding di tempatnya dengan kerusakan yang sedikit saja.

harga membangun rumah sendiri tahan gempa membangun rumah sendiri tahan gempa

Tips Rumah Tahan Gempa dari Departemen Pekerjaan Umum

Di bawah ini ada pedoman praktis pembangunan rumah kayu yang bisa tahan gempa. Pedoman ini dibuat oleh Departemen Pekerjaan Umum. Tips yang pertama adalah terkait dengan penempatan furniture dan juga aksesoris rumah supaya tetap di tempatnya ketika gempa terjadi. Misalnya tidak pecah atau tidak juga tersebar kemana-mana. Kalian bisa menggunakan sekrup yang bisa dipakai untuk melekatkan benda-benda misalnya lemari, rak buku, dan yang lainnya ke dinding. Juga bisa digunakan sekrup untuk meletakkan benda-benda misalnya; monitor komputer, lampu meja atau yang lainnya. Gunakan juga pengunci pada laci supaya saat gempa datang, tidak akan membahayakan penghuni dan tidak akan keluar. Kalian juga bisa menggunakan safety film atau lapisan pengaman kaca guna melapisi kaca jendela dan juga pintu sehingga kaca bisa ditahan oleh lapisan ini saat ada getaran gempa.

Konsep Hunian Tahan Gempa

Lainnya: Cara Menghitung Kebutuhan Bondek & Wiremesh

Tips yang kedua adalah soal struktur bangunan konvensional yang tahan pada gempa juga rekomendasi dari Dept PU. Konsep ini adalah bangunan yang bisa bertahan dari keruntuhan saat gempa bumi terjadi dan juga mempunyai fleksibilitas untuk bisa meredam getaran. Prinsip yang pokok ada dua. Yang pertama kekuatan struktur dan fleksibilitas peredaman. Prinsip kekuatan struktur ini menjadikan struktur bangunan lebih solid pada goncangan. Buktinya adalah struktur yang kaku misalnya beton bertulang jika dibuat dengan baik bisa meredam getaran gempa dengan sangat baik. Hal ini artinya kita benar-benar memperhatikan struktur yang dibangun pada saat pembangunan supaya bisa lebih kokoh dan lebih kaku. Kolom-kolom dan juga balok pengikat mesti kuat dan juga ditopang oleh pondasi yang baik. Prinsip fleksibilitas adalah adanya kemungkinan struktur bangunan dapat bergerak dalan skala kecil misalnya saja memakai prinsip tumpuan roll di tumpuan-tumpuan beban. Maksudnya adalah jenis hubungan pembebanan yang bisa bergerak dalam skala kecil untuk bisa meredam getaran. Prinsipnya menggunaan bahan material yang ‘kenyal’ misalnya struktur kayu yang bisa menerima perpindahan hubungan antar kayu dalam skala gempa yang sedang. Itulah beberapa tips tentang rumah yang bisa tahan gempa khususnya rekomendasi dari Dept PU. Semoga bermanfaat untuk anda yang sedang merancang rumah tahan gempa.