Yang Dilakukan Setelah Pengecoran - Mitra kami yang berbahagia. Mengecor sebuah bangunan tidak seperti mengerjakan tugas kuliah yang selesai sejadinya dan tidak ada pertanggung jawaban selanjutnya. Pengecoran memiliki rumus-rumus yang lebih kompleks dan pengerjaannya memerlukan pertanggung jawaban yang panjang sampai coran itu benar-benar tidak bermasalah. Jika anda sedang membangun sebuah bangunan yang menggunakan teknik pengecoran, ada baiknya anda membaca artikel ini terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal buruk pada teknik pengecoran anda kedepannya.
Yang Dilakukan Setelah Pengecoran
Perhitungan Yang Matang Sebelum Pengecoran
Pengecoran tidak hanya berhenti pada mencampur, mengaduk, mengecor dan mengeringkannya saja. Lebih dari itu, pengecoran membutuhkan perhitungan pelik di awal sebelum pencampuran bahan-bahan material dilakukan. Untuk mendapatkan hasil cor yang tahan lama dan tidak mudah bocor, anda harus memastikan rasio semen, split, jenis pasir dan airnya sesuai dengan mutu yang di tetapkan. Setelah pencampuran dan pengadukan selesai. Anda juga harus memastikan bahwa pengecoran dilakukan dengan seksama, kepadatan hasil cor menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Jangan sampai ada material lain yang ikut tercampur dalam adonan atau campuran cor anda. Karena akan sangat berbahaya jika ada material lain seperti kayu atau benda-benda lainnya yang masuk dalam cor-coran anda. Sifat kayu, tanah, plastik, spon dan benda lainnya selain bahan adukan cor, tidak akan bisa menyatu dengan material cor sehingga akan sangat memungkinkan terjadinya kerusakan seperti kebocoran atau keretakan cor jika anda lengah dan tidak memastikan terbebas dari benda tersebut.
Yang Wajib Dilakukan Setelah Pengecoran
Setelah memastikan berjalan dengan baik dan benar, dari proses perhitungan campuran, pengadukan, kemudian proses pengecoran. Anda masih belum boleh bersantai karena hal yang harus anda lakukan setelahnya lebih penting dari hal-hal sebelumnya. Yaitu, anda harus menguji kekuatan hasil kerja anda dengan menyiram air sehari 2 kali selama 7 hari. Dari penyiraman tersebut akan terlihat apakah ada buih-buih air yang menyembul yang itu berati ada udara yang keluar dari cor-coran dan menandakan bahwa cor-coran tidak padat atau ada rongga-rongga di dalamnya. Jika rongga-rongga tersebut dibiarkan maka akan terjadi kebocoran yang lebih parah kedepannya.
Berikut langkah-langkah yang wajib anda lakukan setelah peroses pengecoran selesai.
- 1. Melindungi area coran yang masih basah dengan pagar atau penghalang lainnya agar tidak terinjak.
- 2. Menutup bagian atas coran yang masih basah dengan karung goni atau kain yang lembab.
- 3. Sirami dengan air, minimal dalam sehari sebanyak 2 kali siraman pagi dan sore.
- 4. Periksa selalu susunan bekisting dan pastikan dalam keadaan tidak bergeser.
- 5. Jika ada tanda-tanda keretakan, segera taburi dengan semen kering kemudian meratakannya dengan koas.
- 6. Jika terjadi retak ketika beton sudah terlanjur mengering, rapatkan beton yang retak dengan aqua sheel (tidak dianjurkan dengan semen).
- 7. Bekisting samping boleh dibongkar ketika coran sudah berumur 1 minggu, sedangakan bekisting penyangga bawah boleh di bongkar setelah coran berumur 28 hari.
Demikian mitra tips dari kami, semoga memberikan pencerahan untuk anda khususnya yang masih awam dalam hal ini. Anda juga bisa berkonsultasi lebih jauh dengan menghubungi no telepon kami yang tercantum di website ini. Apabila anda juga hendak menggunakan jasa cor curah instant (Ready Mix) dari kami, kami siap melayaninya kapan pun anda mau. Terima kasih.