Beton Cor Readymix K225 Standar & Minimix

Menjual Beton Cor Readymix K225 Standar & Minimix | Mitra CDI. Beton Cor ialah material utama pada sebuah konstruksi struktural yang terdiri dari campuran Semen Portland, Pasir beton dan Batu split. Kemudian dicampur dengan Air dan akan mengeras seiring dengan waktu yang ditentukan. Semen Portland adalah jenis semen yang khusus digunakan untuk produksi beton cor readymix. Dalam konstruksi bangunan, beton cor digunakan untuk konstruksi utama pada pondasi, kolom, balok, pelat dan elemen bantalan beban bangunan lainnya.

Cor Readymix K225 Cor Readymix K225

Bagaimana Proses Pembuatan Beton Cor Readymix?

1. Menentukan Proporsi Takaran

Beton Cor Readymix diproduksi atau dicampur dalam proporsi takaran semen yang akurat. Ada dua jenis campuran beton cor readymix, yaitu campuran standar dan campuran desain. Campuran standar digunakan untuk pekerjaan konstruksi normal seperti bangunan tempat tinggal, ruko, dll. Campuran standar yang paling populer ialah dalam proporsi takaran 1: 2: 4. Sedangkan campuran desain pada beton cor readymix adalah yang proporsi campurannya disesuaikan berdasarkan tes laboratorium pada silinder atau kubus untuk kekuatan tekannya. Pengujian ini dilakukan untuk menemukan jenis campuran yang sesuai berdasarkan bahan yang tersedia untuk mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan sesuai desain struktural.

2. Dicampur dan Di cetak

Lainnya: Distributor Bahan Bangunan Terlengkap Terpercaya Terjangkau

Setelah proporsi campuran beton cor readymix K225 yang cocok diketahui, maka bahan-bahan materialnya dicampur dalam perbandingan seperti yang sudah dipilih. Setelah dicampur, beton cor readymix diangkut ke lokasi casting dan dituangkan dalam bekisting yang sudah siap.

3. Pemeliharaan Kelembaban Beton

Setelah beton mengering kemudian lanjut ke tahapan pembongkaran bekisting. Setelah itu proses curing dilakukan dengan berbagai metode untuk mengatasi kehilangan kelembaban akibat penguapan pada beton. Reaksi hidrasi membutuhkan kelembaban yang bertanggung jawab untuk pengaturan suhu dan penguatan kekuatan. Biasanya, curing beton umumnya dilakukan selama minimal 7 hari setelah pengangkatan bekisting.

Komposisi Beton yang Benar

Beton yang berkualitas dapat diperoleh dengan perhitungan proporsi campuranyang benar dan dengan prosedur desain campuran yang tepat. Aturan umum yang baik untuk digunakan adalah sbb:

  • Isi semen minimum enam kantong per kubik beton
  • Kadar air maksimum 6 galon per kantong semen
  • Periode curing (menjaga beton tetap lembab) minimal enam hari, dan
  • Kadar udara 6 persen (jika beton akan mengalami pembekuan dan pencairan).

Mengenal tiap-tiap komposisi material pada beton

1. Semen

Dokumen konstruksi sering menentukan jenis semen berdasarkan kinerja beton yang diperlukan atau kondisi penempatan. Pabrik semen tertentu hanya memproduksi semen portland jenis tertentu. Apa perbedaan dalam jenis semen ini dan bagaimana mereka diuji, diproduksi, dan diidentifikasi dalam praktik? Dalam pengertian yang paling umum, semen portland diproduksi dengan memanaskan sumber-sumber kapur, besi, silika, dan alumina hingga suhu klinkering (2.500 hingga 2.800 derajat Fahrenheit) dalam tungku berputar, kemudian menggiling klinker menjadi bubuk halus. Pemanasan yang terjadi di kiln mengubah bahan baku menjadi senyawa kimia baru. Oleh karena itu, komposisi kimia semen ditentukan oleh persentase massa dan komposisi sumber baku kapur, besi, silika, dan alumina serta suhu dan lamanya pemanasan. Variasi sumber bahan baku dan karakteristik khusus tanaman inilah, serta proses finishing (yaitu penggilingan dan kemungkinan pencampuran dengan gipsum, batu kapur, atau bahan semen tambahan), yang menentukan semen yang diproduksi.

Lainnya: Cara Memilih Material Bangunan yang Bagus

Cor dak lantai Cor dak lantai

2. Agregat

Agregat secara umum adalah material pasir dan batu. Agregat untuk beton terbagi dua, yaitu; agregat kasar dan agregat halus. Agregat kasar pada beton adalah pecahan batu dalam ukuran tertentu biasanya berukuran antara 1/2cm, 2/3cm dan 3/5cm, atau biasa di masyarkat umum disebut dengan batu split atau koral. Sedangkan Agregat halus adalah pasir dan dalam komposisi beton adalah pasir dengan karakter yang kasar dan tidak mengandung banyak clay atau lumpur didalamnya.

3. Campuran Kimia

Campuran semen saja sebagai perekat beton tidak cukup dalam produksi readymix concrete. Ada tambahan material lain sebagai penunjang agar beton lebih kuat dan cepat kering. material tambahan tersebut adalah material yang bersifat kimiawi, yaitu material dari bahan kimia yang ditujukan agar adukan beton cor lebih keras atau cepat mengering. Biasanya kami menamakannya dengan cairan adittive.

Cara Mengontrol Kekuatan Beton

Cara termudah untuk menambah kekuatan beton adalah dengan menambahkan semen. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kekuatan beton adalah rasio air terhadap semen dalam pasta semen yang mengikat agregat. Semakin tinggi rasio ini, semakin lemah konkretnya dan sebaliknya. Setiap sifat fisik yang diinginkan yang dapat Anda ukur akan terkena dampak negatif dengan menambahkan lebih banyak air. Indikator sebenarnya adalah hasil, atau volume aktual yang diproduksi berdasarkan jumlah batch semen, air dan agregat yang sebenarnya. Uji berat unit dapat digunakan untuk menentukan hasil sampel beton siap pakai. Ini perhitungan sederhana yang membutuhkan berat unit dari semua bahan yang dikumpulkan. Informasi berat total dapat ditampilkan pada formulir pengiriman atau dapat diberikan oleh produsen. Banyak produsen beton menyisakan produksinya sekitar ½ persen untuk memastikan mereka tidak kekurangan dilapangan.

Perbedaan Beton Cor Readymix K225 Minimix dan Standar

Lainnya: Cara Membedakan Pasir Asli dan Oplosan

Pengguna terbanyak dari tipe Beton Ready Mix adalah Mutu K225. Sedangkan aplikasinya banyak di proyek proyek prumahan atau perorangan. Jika dibandingkan dengan mutu Readymix Beton yang lainnya K225 paling banyak dipakai. Seperti yang telah kami bahas juga pada mutu yang sama, bahwa Cor Readymix K225 ini diformulasikan khusus untuk cor dak rumah, ruko, gedung kantor dll. Sedangkan perbedaan antara Minimix dan Readymix Beton standar sendiri adalah hanya pada jenis muatan truk dan volumenya saja yg berbeda. Untuk mutu tetap sama karena dengan komposisi dan campuran yang sama. Minimix memang ditujukan untuk menjangkau lokasi pengecoraan yang tidak masuk truk besar atau lokasi pedesaan yang banyak tanjakan dengan kases jalan yang sempit. Dalam satu kali muat Minimix hanya mampu memuat maksimal 3kubik saja, sedangakan Readymix standar bisa memuat coran hingga 7kubik. Jadi, Ready Mix Beton Standar ini volume per truknya adalah 6-7 meter kubik dan harga per m³-nya lebih murah dari minimix. Inisial huruf “K” kepanjangan dari kata “Karakteristik” dan angka Dua Ratus Dua Puluh Lima “225” menunjukan kemampuan menahan beban pada beton kering sebesar 225 kg  per meter perseginya setelah berumur 28 hari dari pengecoran.

Penjelasan Mutu Cor Readymix K225 SNI

Dibawah ini tabel komposisi material dari setiap meter kubiknya (m³) untuk Mutu Cor Readymix K225,  sesuai dengan Standar Mutu Nasional indonesia (SNI): Komposisi Cor Readymix K225

1SEMEN371 KG
2PASIR698 KG
3KERIKIL1047 KG
4AIR215 LITER
5 FLY ASH0
6W/C RATIO0.58
Itulah penjelasan kami dari mutu Cor Readymix K225 tipe Standar dan Minimix. Untuk pemesanan produk ini, silahkan anda hubungi kami melalui telpon yang tercantum dibagian atas web ini atau klik pada tombol **"Pesan Sekarang Via Whatsapp"** dalam artikel ini.